Wednesday, July 17, 2013

Khilaf.

          The pain remained inside of me. I’ve never sank this deep. Since that ‘moment’ happened, I rarely have a nice sleep. Usually I weep n sleep. Frustrated. I shouldn’t own that feeling. Im juz a tiny creature which created a lot of trouble but He, The Most Merciful, still let me to live in this world. I turn off my phone and all my social networks so that I wont have to communicate wit others n share what I’ve felt. But He, The Most Gracious, send me people that care about me, they text, call asking me whether im okay or not eventho I didn’t respond to any of them. Im forgetful. He reminded me the purpose He created me in ths world. Im ungrateful. He opened my heart to b grateful. SubhanAllah. He really watching over me. He really care about me. He really watch my tears everynite. He really heard what my heart said. Cliché? NO. NOT FOR ME. He even sent me the best example to be followed.
After almost 3 weeks being crying, thinking, I think the ‘moment’ really precious and a good tarbiyyah for me.

GOPOH
Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasalam pernah berpesan:
“akan dikabulkan doa seseorang daripada kamu selagi dia tidak gopoh dengan Tuhan.” 
Apabila ditanya, 
“Bagaimana gopoh itu, wahai Muhammad?” 
Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasalam berkata: 
“iaitu orang yang berkata, ‘Aku sudah berdoa dan berdoa, tetapi tidak dimakbulkan lagi oleh Allah!”

Terkadang kita amat tergesa mahukan sesuatu. Hingga lupa tujuan kita diciptakan. Dikaburi dengan keindahan duniawi terlupa jalan pulang ke syurgawi dan bekalan ukhrawi.

HE is dealing with you as HE did with HIS Awliya n the Chosen Elite. HE is watching over you.

HAVE YOU NOT HEARD HIS SAYING?

So Wait Steadfastly For The Judgment of Your Lord! You Are Certainly Before Our Eyes
         (Quran 52:48)  


FRUSTRATED
Kenapa perlu begitu? Kepada hamba Allah yg begitu frust terhadap diri, nah jawapan dari Pencipta kita.
Allah berfirman dalam Kalam suci Al-Quran:

“Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampunkan dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun, Lagi Maha Penyayang.” 
(Az-zumar: 53)

Aku tidak layak persoalkan segalanya. Sungguh takdirMu amat sempurna perancanganya.  Ampunkan aku Tuhan. Ampukan aku.
Ibu, terima kasih ats doaMu yg tak pernah putus.
Terima kasih semua atas sokongan dan doa anda. Maafkan kekhilafanku.
Terus menerus, doakan aku. Terima kasih teman.
Wahai diri yakinlah! He will not lose us! InsyaAllah.
"To Him is Our Final Goal"
Assalamualaikum. : )

-fw93-

B.I.B : dia Bukan Insan Biasa.

Sunyi. Kosong. Padang pasir itu kering tanpa hidupan. Hanya berlembah gunung ganang berbatu di tengahnya. Kekosongan itu diisi dengan kedatangan dua insan mulia ciptaan Yang Esa. Ternyata insan2 mulia ini ada kaitannya dengan Kekasih Ya Rabb, utusan terakhir. Keturunan yang mulia. Hajar Alaihissalam menurut perintah suaminya Ibrahim Alaihissalam tanpa mengetahui masa hadapan. masa hadapan yang mulai kelam bagi insan yang tidak mesyukuri nikmat-Nya. Ternyata tidak buat Hajar Alaihissalam yang hatinya hanya terpaut pada Allah. Tentunya wanita ini bukan wanita biasa. Ujian Sang Pencipta terhadap-Nya teladan buat semua. Tentu dia bukan wanita biasa. Lahirnya seorang nabi, Ismail Alaihissalam dari rahimnya. Tentu bukan wanita biasa!

          Tatkala Ismail Alaihissalam masih kecil, Hajar Alaihissalam dan anaknya itu ditinggalkan oleh suaminya,  Ibrahim Alaihissalam. Terlihatkan oleh Hajar Alaihissalam, kontangnya padang pasir itu. Tiada air, tiada manusia. Persoalan dilontarkan lembut oleh Hajar Alaihissalam. Tertanya-tanya. Tidak terjawab.  Namun, endahan Ibrahim Alaihissalam terhenti ketika si isteri berkata:

“adakah ini perintah Allah?”
 “Benar.”    Jawab Ibrahim Alaihissalam                           

Yakin tanpa sebarang ragu. Insan tabah ini (Hajar) terus berkata:
“kalau begitu, pasti Tuhan tidak akan mensia-siakan kita. Jika ini perintah Tuhan pasti ada pembelaan daripada Tuhan Yang Maha Baik itu.”
         Menangislah si anak dahaga dek panas mentari. Susu Hajar Alaihissalam mulai kering. Tiada air, tiada manusia ingin membantu. Dia tahu itu. Tapi hati tetap bersama Allah Yang Satu. Berlarilah dia dari Safa ke Marwah mencari air. Tanda usaha. Hatinya masih setia merintih pada Yang Esa. Berkat usaha dan tawakkal yang sangat utuh kepada-Nya, Jibril dihantar oleh Yang Maha Kuasa. Singkaplah Jibril telaga zam-zam. Kaki Ismail Alaihissalam dihentak-hentak ke bumi. Terpancarlah air namanya Zamzam. Padang pasir dihuni batu kini dipenuhi manusia yang datangnya hanya untuk menyembah Sang Pencipta. 

        Tanah berdebu, kini Kota Suci, Mekah namanya. Indah tak terkata. Yang kontang bertukar sumber air yang tidak henti-henti. Berkat, lazat. Lambang pengakhiran usaha dan keyakikan terhadap caturan takdir Yang Maha Baik.

     Now let imagine as if we are in Hajar Alaihissalam shoes. Imagine that we are really there. In the middle of nowhere, what will we do? Cry?

But Hajar Alaihissalam really put her trust in Allah. She said:
                       “Allah will not lose us!”

That was such a reliant upon Allah. Can we do exactly like her? Allah honoured her in the Quran till today, millions of Muslims around the world either men or women carry out the ritual of walking between safa n Marwa every year! Why? Just because of one woman (Hajar Alaihissalam). So who you wanna be honoured by? The media? The people? The country? Or Allah? Try to compare between being honoured by human and being honoured by Allah. *think* .Hajar Alaihissalam is the one of the best example men n women. definitely there are nothing to b compared to Allah pleasures. Allahuakbar!

Tuesday, May 28, 2013

hidup pendosa. lets RETURN to Allah

In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.

bukan niat membuka pekung di dada, just a reflection that i thought recently.

 when i was a little girl i said to my mak:
" ok lah mak, dah besar **** (my name) nak jd fashion designer lah"  *sambil showing all my drawings to my  mak. (btw mak tak bagi haha)
i love tro draw, do doodles, or anytg related to drawings. but yesterday,, yesterday,,

my naqibah (a person who conduct/lead a happy circle) text me.
"salam alaik. awak boleh tak draw anytg for this qoute; 
jadilah kamu seperti pokok buah2an. mereka membalingnya dengan batu. dia menggugurkan buah kpd mereka. "
these 2 situations are similar in a way of using my talent. yeah TALENT= logam = metal.
tersedar daku dari lena. dirasakan diri baru terkena batu. tak tahu hala tuju. itulah manusia. begitu mudah lupakan Khaliqnya (the Creator). beribu alasan jadi perisainya;
                          " ala manusia itukan lemah",   "manusia kan cepat lupa"
sembunyi di sebalik alasan. hingga lupa jawapan Tuhan. jawapan demi jawapan jadi peringatan. bukalah kalam mulia, iaitu Al-Quran.

Allah says in His Glorious Book;
" apakah  manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan: "Kami beriman," dan mereka tidak diuji?" (al-ankabut,29:2)
yes. my hands were trembling the moment i read this. afraid. u'll b afraid when u know u r guilty.
Talent is a precious gift from Allah. But how much we use it to contribute to Islam? or we just use it to impress the creatures ; human, etc?  what if the whole world was blind? who would we impress?

Allahhuakbar. hidup pendosa. itulah manusia. kelak "logam" itu menjadi saksi di akhirat.
don worry too much. juz return to Him. Allah is not same like human. He's soo special. setiap kali kita salah, tiap kali itulah kita kembali kepada Dia. takpe, don worry too much. kalau terbuat lagi  return to Him. 
       the more we return, the more He loves us. :)



Saturday, May 18, 2013

oh Lord, forgive me.

                     " terlampau banyak yg diberi, terlampau sedikit yg aku bersyukur. "
tik.tok.tik.tok. yeah the clock is ticking. u breath in. keep the oxygen in ur lungs every seconds. fuhhhhhh. then exhaled the carbon dioxide.

u said.. " aku solat fardhu tau"
             "aku siap dhuha hari2"
             "eh ak bangun qiam ye"
             "hari2 baca Quran"

yeah thats true they all showed ur actions worshipping Allah. The One. The Listener. The Most Gracious.

but do ur heart acts like ur body? sincere? thats the word. are they all enuf to pay back what He gives to us?

He loves u so much. juz say anythg, tell Him ur problem. He'll respond.
when u frustrated u say: oh Allah, help me! He responded to ur doa,

nothing much to say, juz sharing some rhetorical thoughts. bye peeps. assalamualaikum. :)